1 / 43

Wawasan Hadis & metodologinya

Zulfahmi Alwi , Ph.D Orientasi Islam Untuk Disiplin Ilmu (IDI) UIN Alauddin Makassar Samata , 3-8 Desember 2012. Wawasan Hadis & metodologinya. Terminologi Hadis. Hadis : bahasa Arab الحديث ( sesuatu yang baru ). Terminologi Hadis.

zuriel
Download Presentation

Wawasan Hadis & metodologinya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ZulfahmiAlwi, Ph.D Orientasi Islam UntukDisiplinIlmu (IDI) UIN Alauddin Makassar Samata, 3-8 Desember 2012 WawasanHadis & metodologinya

  2. TerminologiHadis Hadis : bahasa Arab الحديث(sesuatuyang baru).

  3. TerminologiHadis Ulamahadis: "Segala apa yang disandarkan kepada Nabi saw baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, persetujuan (تقرير), sifat, atau sejarah hidup. UlamaUsul: segala yang disandarkan kepada Nabi saw selain al-Qur'an, baik dari segi perkataan, perbuatan, ataupun taqriryang dapat dijadikan sebagai dalil atas sebuah hukum syari'at.

  4. TerminologiHadis UlamaFikih: Segala yang bersumber dari Nabi saw yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang bersifat fard ataupun wajib. UlamaAkidah: sesuatu yang berlawanan dengan bid'ah. • Perbedaan pendefinisian ini disebabkan karena perbedaan pendekataan yang diterapkanolehmasing-masingulamadalammelihatsosokNabi saw.

  5. SinonimHadis (1) Al-Sunnah Segala yang diriwayatkandariNabi saw, baikberupaperkataan, perbuatan, ketetapan, maupunsifat/keadaan Tidakadaperbedaanantarapengertianhadisdansunnah, sebagaimanadianutolehmayoritasulama

  6. SinonimHadis (2) Al-Khabar • Defenisi al-khabar sama dengan hadis; • Al-Khabar adalah sesuatu yang datang selain dari Nabi Muhammad saw, karena yang datang dari Nabi saw disebut Hadis; • Al-Khabar lebih umum dari pada hadis, karena al-khabar dapat digunakan untuk apa yang datang dari Nabi dan selain Nabi saw, sedangkan hadis khusus digunakan untuk apa yang datang dari Nabi saw.

  7. SinonimHadis (3) Al-Atsar • Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifat/moral; • Apa yang disandarkan kepada sahabat dan tabi'in; • Ulama Fikih dari Khurasan menamakan semua hadis mauquf dengan nama al-atsar, sedangkan hadis marfu' dinamakan al-khabar.

  8. StrukturHadis (1) • Sanad: matarantaiparaperawiyang menghubungkanmatanhadissampaikepadaNabi Muhammad saw. • Matan:Lafazhadis yang dengannyaterbentukmakna-maknatertentu. • Rawi/Perawi:orangyang meriwayatkanhadisdariseorang guru kepadaorang lain yang tercantumdalambukuhadis. • Mukharrij: perawiterakhir yang membukukanhadis yang diriwayatkannyakedalamkitabnya, seperti al-Bukharidan Muslim.

  9. StrukturHadis (2) ContohSanad حدثنا الحميدي عبد الله بن الزبير قال حدثنا سفيان قال حدثنا يحيى بن سعيد الأنصاري قال أخبرني محمد بن إبراهيم التيمي أنه سمع علقمة بن وقاص الليثي يقول سمعت عمر بن الخطاب رضي الله عنه على المنبر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول ... • Al-Humaidiybin al-Zubair(sanad1/perawi 6). • Sufyan(sanad 2/perawi 5) • Yahyabin Sa’id al-Ansari(sanad3/perawi 4). • Muhammad bin Ibrahim al-Taimi (sanad4/perawi 3). • ‘Alqamah bin Waqqas al-Laisi (sanad5/perawi 2). • Umar bin al-Khattabra(sanad6/perawi 1), hinggasampaikepadaNabi saw.

  10. StrukturHadis (3) ContohMatan إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرىء ما نوى فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو إلى امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر...

  11. HadissebagaiSumberAjaran Islam • Al-Quran. Perintahtaatkepada Allah danRasul-Nya (al-Nisa:59). PerintahmengikutisegalaygdiperintahkanNabidanmenjauhilarangannya (al-Hasyr:7). • HadisNabi. Hadistentangkeselamatanorangygberpegangteguhpada al-Quran danSunnah (HR. Malik bin Anas). HadistentangperintahberpegangteguhkepadasunnahNabi saw (HR. Abu Dawud). • Ijma’ Ulama. Umat Islam sepakat al-Quran danhadissebagaisumberajaran Islam. • Logika. KewajibantaatkepadasunnahNabiMuhamaad saw adalahkonsekuensilogisatasdalil-dalil yang sangatjelasmenerangkankebenaranNabi Muhammad sebagaiRasul Allah.

  12. Peran/FungsiNabi saw Penjelas al-Qur’an • QS al-Nahl/44: Dan Kamiturunkankepadamu al-Qur’an, agar kamumenerangkankepadaumatmanusiaapa yang telahditurunkankepadamerekadansupayamerekamemikirkan. • HRMuslim dariIbnUmar: Apabilakamumelihatbulanmakaberpuasalah, jugaapabilakamumelihatnyamakaberbukalah. • Menguatkan QS al-Baqarahayat 185 yang artinya: Makabarangsiapa yang mempersaksikanpadawaktuitubulan, hendaklahiaberpuasa. • Ayat-ayat al-Qur’an mengenaiperintahmendirikansalat, kewajibanmenunaikanzakat, disyariatkannyajualbeli,nikah, hudud, dansebagainya. • HR al-Bukhari: Salatlahsebagaimanaengkaumelihatakusalat.

  13. Peran/FungsiNabi saw Legislator • Dalamhal-haltertentu yang tidakadaketerangannyadalam al-Qur’an, Nabi saw dianugerahiotoritasuntukmenetapkanhukumsecaraindependen. • QS al-A’raf 157: Dan (Rasul) menghalalkanbagimerekasegalahal yang baikdanmengharamkanbagimerekasegalahal yang buruk…. • QS al-Hasyar 7: Apa yang diberikanRasulkepadamu, makaterimalah. Dan apa yang dilarangnyabagimumakatinggalkanlah. • contohlaranganberpoligamibagiseseorangterhadapwanitadenganbibinya, sebagaimanahadisdiriwayatkanolehBukharidan Muslim yang artinya: Tidakbolehseseorangmengumpulkan (memadu) seorangwanitadengan ‘ammah’ (saudaribapak)nyadanseorangwanitadengankhalah (saudariibu)nya. • Contoh lain: laranganmengawiniseorangwanita yang bersaudarasepersusuankarenaiadianggapmuhrimsenasab. HR Bukhharidan Muslim: Sesungguhnya Allah telahmengharamkanmengawiniseseorangkarenasepersusuan, sebagaimanahalnya Allah telahmengharamkannyakarenasenasab.

  14. Peran/FungsiNabi saw Sosok yang HarusDipatuhi • QS al-Anfal 20: Wahaiorang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah danRasulnya. • QS al-Nisa’ 80: Siapa yang taatkepadaRasul, berartiiataatkepada Allah.

  15. Peran/FungsiNabi saw Model BagiPrilaku Muslim • QS al-Ahzab 21: Sesungghunyatelahadapada (diri) Rasulullahitusuriteladan yang baikbagimu (yaitu) bagiorang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) harikiamatdandiabanyakmenyebut Allah.

  16. Inkaral-Sunnah/Anti Hadis • Inkar al-Sunnah: Pahamyang timbuldalammasyarakat Islam yang menolakhadisatausunnahsebagaisumberajaran Islam keduasetelah al-Qur’an.

  17. TigaKelompokInkar al-Sunnah: • Merekayang menolaksunnahsecarakeseluruhan, golonganinimenganggapbahwahanya al-Qur’an yang bisadijadikansebagihujjah; • Merekayang tidakmenerimasunnahkecualiyang semaknadengan al-Qur’an; • Merekayang hanyamenerimasunnahmutawatirsajadanmenolakselainmutawatir.

  18. SejarahInkaral-sunnah • Munculawalabad ke-2 H dankemudianmenghilangdanmunculkembalipadaabad ke-13 H di India danMesir. • MasaKlasik: a.l. dimotoriolehkelompokMu’tazilah • Masa Modern: a.l. dimotoriSayyid Ahmad Khan (w. 1897 M) di India, Dr. TaufiqSidqi (w. 1920 M) diMesir, Kassim Ahmad (Malaysia) dan Ahmad Sutartodi Indonesia.

  19. Argumen &BantahanthdpInkaral-Sunnah • Argumen: QS. al-An’am/6: 38 danal-Nahl/16:89 danLogika • Bantahana.l.: Periodekalsik: Imam al-Syafi’i(w.204 H) Periode modern: Prof. Dr. Mustafa al-Siba’idan Prof. Dr. H. M. Syuhudi Ismail (w. 1995 M).

  20. PokokAjaranInkaral-Sunnah • Tdkpercaya pd semuahadisNabi,hadishanyakaranganYahudiuntukmenghancurkan Islam daridalam.  • Dasarhukum Islam hanya al-Qur’an saja.  • Syahadatmereka: Isyhadu bi annamuslimun. • Salatmerekabermacam-macam, ada yang salatnyaduaraka’at-duaraka’atdanada yang hanyaeling (ingat) saja. 

  21. PokokAjaranInkaral-Sunnah • Puasawajibbagiygmelihatbulansj, jikaseorangsaja yang melihatBulan, makadialah yang wajibberpuasa. Merekaberependapatdemikianmerujukpadaayat: فمن شهد منكم الشهر فليصمه • Hajibolehdilakukanselama 4 bulanharamyaitu Muharram, Rajab, Zulqa’dahdanZulhijjah.  • Pakaian Ihram adalahpakaian Arab danmembuat repot. Olehkarenaitu, waktumengerjakanhajibolehmemakaicelanapanjangdanbajubiasasertamemakaijas/dasi. • Rasultetapdiutussampaiharikiamat.  • Nabi Muhammad tidakberhakmenjelaskantentangajaran al-Qur’an (kandunganisi al-Qur’an).  • Orang yang meninggalduniatidakdishalatikarenatidakadaperintah al-Qur’an.

  22. MetodePeriwayatanHadis Syarat Penerima Hadis • Dapatmemahamipesanyang terkandungdidalamhadis • Dapatmembedakanyang baikdanbenardari yang burukdansalah (mumayyiz) meskipunseorang non muslim. SyaratPeriwayatHadis • Muslim, Mukallaf, adil, dandabit.

  23. DelapanMetodePeriwayatanHadis • Al-Sama’’ala al-syaikh(mendengarlangsungdrguru). • Al-Qira’ahala al-syaikh(m’bacakandihadapan guru). • Al-Ijazah(pemberianizin). • Al-Munawalah(penyerahan). • Al-Kitabah(penulisanataukorespondensi). • Al-I’lam(pemberitahuan). • Al-Wasiyyah(mendapatwasiat). • Al-Wijadah(penemuan).

  24. PeriwayatanhadispadamasaNabi saw • MetodeLisan. Nabi saw seringkalimengulangihal-halpentingdaripesan-pesanbeliau. Selainitu, NabikadangmemintaparaSahabatmengulangikembaliapaygdiajarkannyauntukmemastikantidakadakekeliruan. • MetodeTulisan. Sekalipuntidakdapatmenulis, Nabimenggunakanperantarapenulisuntukmenyampaikanpesan-pesannya. Buktinya, surat-suratNabikpdpara raja, penguasa, kepalasuku, dll. • MetodePraktek. Rasulullah saw dalammemberikanpenjelasan-penjelasanpraktistentangperkaraibadahdanmuamalahsenantiasadisertaidenganperintahuntukmengikutinya.

  25. PeriwayatanhadispadamasaSahabat & Tabiin • MasaSahabatlebihbanyakdilakukansecaralisandisampingtulisan. Bersikapsangathati-hatidankhawatirakanberpalingnyakonsentrasisahabatdari al-Qur’an yang usianyamasihsangatmudakepadahadis. • MasaTabi’injugadilakukansecaraberhati-hatisekalipuntidaklagiterjadikeraguanakanbercampurnya al-Qur’an denganhadis.

  26. Kodifikasihadismasamutaqaddimin • KodifikasihadisdipeloporiolehKhalifahUmar bin ‘Abdul ‘Aziz yang menjadikhalifahdaritahun 99-101 H. • Padaperiodeini, tabi’inpertama yang menghimpunhadissecarariwayahadalahIbnSyihab al-ZuhridanIbnJuraij. • Periodeinitelahmelahirkansejumlahkitabhimpunanhadissepertial-Musannafat, al-Muwatta’, al-Musnad, al-Sunan, al-Jami’danal-Sahih.

  27. Kodifikasihadismasamuta’akhkhirin • Lebihfokuskpdaspekpenelitiankualitashadisygtelahdihimpunpadaperiodemutaqaddimin. • Padaperiodeinidisusunjugasejumahkitabkitabbarudengantujuanuntukmemelihara, menertibkandanmenghimpunsanaddanmatanhadis yang salingberhubungan, dan/atautelahdimuatsecaraterpisahdalamkitab-kitab yang telahdisusunolehal-mutaqaddimin, sepertikitab-kitabatrafdanmustakhrajat, syuruh, mukhtasarat, al-zawa’id, danma’ajim.

  28. Penelitianhadisperiodekontemporer • Fokuspadakajiandanpenelitian yang lebihspesifikterhadaphadisNabi saw denganmenggunakanberbagaimetodedanpendekatan, baikdalambentuktakhrij al-hadis, ikhtisar al-hadis, kajiantematik, maupunpenggunaanmedia IT.

  29. KemunculanHadisPalsu

  30. KaidahKesahihanHadis • SanadhadisbersambungdariMukharrijsampaikeNabi saw. • Seluruhperiwayatdalamsanadbersifat‘adil. • Seluruhperiwayatdalamsanadbersifatdabit. • Sanadhadisterhindardarisyuzuz(kejanggalan) • Sanadhadisterhindardari‘illat(cacat).

  31. KaidahKesahihanHadis • Matanhadisterhindardarisyaz(kejanggalan) baikdarisegilafazmaupunmakna. • Matanhadisterhindardari‘illat(cacat) baikdarisegilafazmaupunmakna.

  32. PerkembanganIlmuHadis • IlmuRijal al-Hadis. Ilmu yang membahastentangintegritasdankapasitasperawidarisegiperiwayatan. • Ilmu al-Jarhwa al-Ta’dil. ilmu yang membahastentangkecacatandankeadilanseorangperawisehinggadapatdiketahuiapakahriwayatnyaditerimaatauditolak. • IlmuTarikh al-Ruwah.ilmu yang membahassecaramendalamtentangaspekkesejarahanseorangperawi, mulaidariidentitasdanlatarbelakangperawisampaikepadausahanyaterhadapperiwayatanhadis. • Ilmu ‘Ilal al-Hadis. ilmu yang membahastentangsebab-sebabtersembunyidansamar-samar yang berakibatrusaknyakesahihanhadis.

  33. PerkembanganIlmuHadis • IlmuMusykil al-Hadis. ilmu yang menerangkanta’wilhadis yang musykil(pelikdansusah) meskipuntidakbertentangandenganhadis lain. • IlmuMuktalaf al-hadis. ilmu yang membahashadis-hadis yang menurutlahirnyatampaksalingbertentanganatauberlawanan. • IlmuNasikhwa al-Mansukh. Ilmu yang membahastentanghadis-hadis yang bertentangan yang tidakmungkindikompromikan • IlmuAsbab al-Wurud. ilmu yang membatasiartisuatuhadis, baikberkenaandenganartiumumataukhusus, mutlaqataumuqayyad, di-nasakhatautidak, danseterusnya, atausuatuarti yang dimaksudolehsebuahhadissaatkemunculannya.

  34. HadisDaif & HadisMawdu’ HadisDaifkarenaKeterputusansanad: • HadisMursal • HadisMunqati’ • HadisMu’dhal • HadisMu’allaq • HadisMudallas

  35. HadisDaif & HadisMawdu’ HadisDaifkarenaKecacatansanad/matan: • HadisMatruk • HadisMajhul • HadisMubham • HadisMunkar • HadisSyaz • HadisMudraj • HadisMaqlub • HadisMudhtarib • HadisMushahhaf • HadisMudha’af • HadisMu’allal

  36. KehujahanHadisDaif Para ahlihadis & ulama lain memperbolehkanperiwayatanhadis-hadisdaiftanpamenjelaskankedaifannyadenganduasyarat:   • Tidakterkaitdenganakidah. • Tidakterkaitdenganhukumsyariat, sepertihalaldanharam. Sedangkanhadis-hadis yang terkaitdenganakidahdanhukumsyariatmakahadisdaiftersebuttidakbolehdiriwayatkantanpamenjelaskankeda’ifannyadantidakbisadijadikansebagaihujahataudalilhukum.

  37. PengamalanHadisDaif • Hadisdaifbisadiamalkansecaramutlakdenganalasanhadisdaiflebihkuatdaripadaakalperorangan (qiyas) (ulamafikihsptAbu Dauddan Ahmad bin Hambal.

  38. PengamalanHadisDaif • Hadisdaifbisadigunakandalammasalahfada’il, mawa’izdansejenisnyadengansyarat:  • Keda’ifannyatidakparah, sepertiperawinyabukanpendustaatauseringmelakukankesalahan.  • Hadisda’ifmasukdalamcakupanhadispokok yang bisadiamalkandantidakberlawanandengandalil lain ataukaidahumum.   • Ketikamengamalkanhadistersebut, tidakdiyakinisebagaiamalanhadisatausunnah, tetapidiyakinisekedarsebagailangkahkehati-hatian.  

  39. PengamalanHadisDaif c. Hadisda’iftidakbisadiamalkansecaramutlak, baikmengenaifada’il al-A’maldanhukum-hukumsyariat (ulamabesarhadis).

  40. Takhrij Hadis Al-TakhrījberasaldariperkataanbahasaArab (خرج) yang berartikeluar. Istilahal-takhrījmempunyaibeberapapengertian, sbb: • Al-Takhrījberartimenjelaskanhadiskepadaorang lain denganmenyebutkanparaperawinyadalamsanad. Misalnyaal-Bukhārīdan Muslim dengankitabal-Sahīhayn. • Al-Takhrījberartimengeluarkanhadisdarisumberkitabasaldanmeriwayatkannyaberdasarkansusunanriwayatnyasendiri, denganmenjelaskanparaperawinyadarikitabasal. Diantaranya, al-Imām al-Bayhaqī yang telahbanyakmeriwayatkanhadis-hadisdengansanadnyasendiridarikitabal-SunankaryaAbūal-Hasan al-Basrī al-Saffār. • Al-Takhrījberartimenunjukkanataumengemukakanletakasalhadispadasumbernya yang asal, yaituberbagaikitab, denganmenjelaskankekuatanhukumhadisnya. Di antaranya al-Imām al-Zaylācī (w. 762 H) dalamkitabnyaNasbal-RāyahfīTakhrījAhādīthal-Hidāyah. Urgensi takhrij hadis • Untukmengenalpastiasal-usulriwayatsuatuhadissertaredaksinyasecaralengkap. • Untukmengetahuikesemuariwayatbagisuatuhadis. Hadis yang akanditelitimungkinlebihdarisatusanad. • Untukmengetahuilafaz-lafaz yang digunakandalamperiwayatanhadis. • Untukmengetahuiadaatautidakadanyashāhidataumuttabibagisanadsuatuhadis. • Untukmengetahuikekuatanhukumsuatuhadis. Diantarakitab-kitabhadis, ada yang dijelaskankedudukanhukumhadis-hadisnya, sepertiSahīh al-BukhārīdanSahīh Muslim.

  41. Takhrij Hadis MetodeTakhrijHadis • Al-Takhrījdengancaramelacakperawipertama yang meriwayatkanhadis.Perawipertamaadalahperawi yang meriwayatkanhadisdariNabisaw. Diantarakitabrujukannya: kitabal-masānīd, al-macājim, al-atrāf, al-tarājumdanal-fahāris. • Al-Takhrījdengancaramelacakkatapertamadarilafazmatanhadis. Diantarakitabrujukannya: kitabal-mawsūcātal-hadīthiyyah, al-mafātīh.danal-fahāris. • Al-Takhrījdengancaramelacaksalahsatukatadarilafazhadis. Diantarakitabrujukannya: al-Mucjamal-MufahrasliAlfāz al-Hadīth al-NabawīkaryaArent Jan Wensinck. • Al-Takhrījdengancaramelacaksatutemadaritema-tema yang terdapatdalamhadis. Diantarakitabrujukannya: MiftāhKunūz al-SunnahkaryaArent Jan Wensinck. • Al-Takhrījdengancaramengkajisifat-sifatkhas yang dimilikihadisitu, baikpadasanadataupunmatnnya. Misalnya, tanda-tandaqudsīpadasanadnyadantandamutawātirpadamatnnya. Diantarakitabrujukannya: kitabal-Ithāfātal-Sunniyyahfīal-Ahādīthal-QudsiyyahkaryaShaykhMuhammad b. Mahmūdal-Madanī (w. 1200 H). RagamObyekTakhrijUlamaHadis: • Takhrijhadis-hadisyang terdapatdalamkitabtertentusaja. Misalnya, al-takhrījyang dilakukanoleh al-Zaylacīkeatashadis-hadisdalamkitabal-Kashshafkarya al-Zamakhsharī. • Takhrijhadis-hadisberdasarkanperkaratertentu. Misalnya, al-takhrījyang dilakukanolehJāsimSulaymān al-Fuhaydīkeatashadis-hadis yang berkenaandenganshalatal-tasbīhdalamkitabnyaal-Tanqīhlimājā’afīsalāt al-tasbīh. • Takhrijhadis-hadistertentusaja. MisalnyaKhalīlIbrāhīmMalāKhatīryang mentakhrījhadismengenailalat (الذبابة) dalamkitabnyaal-Isābahfīsihhahhadīthal-dhubābah.

  42. MukharrijdanKitabHimpunan Pengenalanmukharrijdankarya-karyanya • Mukharrijadalahmereka yang telahmengemukakanhadiskepadaorang lain denganmenyebutkanparaperiwayatnyadalamsanadhadisdenganmetode yang periwayatan yang ditempuhnyaataumereka yang telahmelakukanperlawatankemudianmenyusunhadis-hadisNabilengkapsanaddanmatansertametodenyakedalamkitabhadis, seperti Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam al-Turmuzi, dan Imam al-Nasa’i. Pengenalankitabhimpunanhadis • Kitabhimpunanhadisadalahkitabhadis yang dikatagorisasikansbgkitabriwayat, yaknikitabhadis yang disusunolehparamukharrijsetelahmenghimpunhadis-hadisdariberbagai guru (syaikh) hadisdariberbagaidaerah. Misalnya, al-Jami’ al-Sahihkarya Imam al-Bukhari, Sunan Abu Dawud, danMusnad Ahmad bin Hanbal. • Para mukharrijdalammenyusunkitab-kitabhadismenggunakanmetode yang berbeda-beda. Misalnya: al-Bukharidan Muslim menyusunKitabSahihdenganmetode al-jami’ (mengumpulkanseluruhaspekhadis yang dinilaisahih), Abu Dawud, al-Turmuzi, dan al-Nasa’imenyusunKitabSunandenganmetode al-musannafat (berdasarkanbab-babfiqh), dan Ahmad bin Hanbalmenyusunkitabdenganmetode al-musnad (berdasarkanperiwayatpertama).

  43. terimakasih

More Related