1 / 15

STRATEGI TATA LETAK

STRATEGI TATA LETAK. Desi Harsanti Pinuji. Dampak Strategis. Pertimbangan Desain Tata Letak. Pendekatan Tata Letak. Syarat Tata Letak yang Baik. Tata Letak dengan Posisi Tetap ( Fixed-Position Layout ).

abril
Download Presentation

STRATEGI TATA LETAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji

  2. Dampak Strategis

  3. Pertimbangan Desain Tata Letak

  4. Pendekatan Tata Letak

  5. Syarat Tata Letak yang Baik

  6. Tata Letak dengan Posisi Tetap (Fixed-Position Layout) • Mengatasi kebutuhan tata letak proyek yang tidak berpindah atau proyek yang menyita tempat yang luas (seperti kapal atau gedung) • Saat ini cenderung berubah menjadi tata letak berorientasi produk

  7. Tata Letak Berorientasi Proses (Process-oriented layout) • Sebuah tata letak yang berkaitan dengan proses produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi, seperti mesin dan peralatan yang dikelompokkan bersama • Baik untuk menangani produksi komponen dalam batch yang kecil (job lot) • Lazim pada perusahaan manufaktur, namun juga pada perusahaan jasa

  8. Latihan Bareng yuks.. • PT Red Tomatoes ingin mengatur 6 departemen dalam pabriknya sedemikian rupa sehingga meminimalkan biaya penanganan bahan antar-departemen. Asumsi awal setiap departemen berukuran 20x20 m2. panjang dan lebar gedung adalah 60 m dan 40 m. Prosedur tata letak proses : • Membuat matriks ‘dari-ke” • Menentukan kebutuhan luas ruang setiap departemen

  9. 1. Matriks “dari-ke”

  10. Lanjutan Latihan • Membuat sebuah diagram skematis awal yang menunjukkan urutan departemen yang harus dilalui oleh komponen • Tentukan biaya tata letak ini dengan menggunakan biaya penanganan bahan • Cobalah untuk memperbaiki tata letak yang ada untuk menetapkan pengaturan departemen yang lebih baik • Menyiapkan rencana detail

  11. Tata Letak Kantor (Office Layout) • Pengelompokkan pekerja, peralatan dan ruangan untuk menyajikan kenyamanan, keamanan dan perpindahan informasi • Alat yang dipakai DIAGRAM HUBUNGAN (relationship chart)

  12. Tata Letak Ritel (retail layout) • Sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran, pengalokasian ruang dan respons pada perilaku pelanggan  TUJUAN : KEUNTUNGAN LUAS LANTAI PER METER PERSEGI • Beberapa ide pengaturan : • Tempatkan barang-barang yang dibeli oleh pelanggan di sekitar batas luar toko • Gunakan lokasi yang strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki nilai keuntungan besar • Distribusikan produk yang kuat • Gunakan lokasi di ujung lorong karena memiliki eksposur tinggi • Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi perhentian pertama bagi pelanggan

  13. Servicescape • Lingkungan fisik dimana jasa dilakukan dan bagaimana lingkungan ini memiliki dampak pada pelanggan dan karyawan • Tiga elemen servicescape : • Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan • Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi • Tanda-tanda, simbol dan patung

  14. Tata Letak Gudang dan Penyimpanan (warehouse layout) • Sebuah desain yang mencoba meminimalkan biaya total dengan mencari paduan yang terbaik antara luas ruang dan penanganan bahan. • Cross-Docking : cara menghindari penempatan bahan atau pasokan dalam gudang dengan cara memproses mereka langsung di saat mereka diterima

  15. Tata Letak Produksi Berulang dan Berorientasi pada Produk • Lini Pabrikasi : Mesin berjalan, fasilitas berorientasi produk untuk membuat komponen • Lini Perakitan : Suatu pendekatan yang meletakkan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja, digunakan pada proses berulang • Penyeimbangan lini perakitan : mendapatkan output pada setiap stasiun kerja pada lini produksi sehingga keterlambatan dapat diminimalkan.

More Related