1 / 28

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004. KEKUASAAN KEHAKIMAN. SEJARAH:. UU Nomor 13 Tahun 1964 tentang Kekuasaan Kehakiman UU Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman

Download Presentation

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 4 TAHUN 2004 KEKUASAAN KEHAKIMAN

  2. SEJARAH: • UU Nomor 13 Tahun 1964 tentangKekuasaanKehakiman • UU Nomor 14 Tahun 1970 tentangKetentuan-ketentuanPokokKekuasaanKehakiman • UU Nomor 35 Tahun 1999 tentangPerubahan UU Nomor 14 Tahun 1970 • UU Nomor 4 Tahun 2004 tentangKekuasaanKehakiman

  3. KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM UUD 45 Pasal 24 UUD 1945: Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. (=Pasal 1 UU 4 Tahun 2004)

  4. PENYELENGGARAAN KEKUASAAN KEHAKIMAN • MahkamahAgung • Badanperadilan di bawahnya: • peradilanumum • peradilan agama • peradilanmiliter • peradilan tata usaha negara • Mahkamah Konstitusi

  5. MAHKAMAH AGUNG • Merupakan pengadilan negara tertinggi dari keempat lingkungan peradilan • Kewenangan: • mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh semua pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah agung; • menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan • kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang.

  6. Pernyataantidakberlakuperaturanperundang-undangansebagaihasilpengujiandapat diambil baik dalam pemeriksaan tingkatkasasimaupunberdasarkanpermohonanlangsungkepadaMahkamahAgung. • MahkamahAgungmelakukanpengawasantertinggiatasperbuatanpengadilandalamlingkunganperadilan yang berada di bawahnyaberdasarkanketentuanundangundang.

  7. MAHKAMAH KONSTITUSI • Berwenangmengadilipadatingkatpertamadanterakhir yang putusannyabersifat final untuk: • mengujiundang-undangterhadapUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; • memutussengketakewenanganlembaganegara yang kewenangannyadiberikanolehUndang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945; • memutus pembubaran partai politik; dan • memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

  8. MahkamahKonstitusimemberikanputusanataspendapat DPR bahwaPresidendan/atauWakilPresidendidugatelahmelakukanpelanggaranhukum: • penghianatanterhadapnegara, • korupsi, • penyuapan, • tindakpidanaberatlainnyaatau • perbuatantercela, dan/atau • tidaklagimemenuhisyaratsebagaiPresidendan/atauWakilPresiden.

  9. 4 LINGKUNGAN PERADILAN • Peradilanumum • Peradilan agama • Peradilanmiliter • Peradilan tata usaha negara

  10. PERADILAN UMUM UU NO. 2 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN UMUM UU NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 2 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN UMUM

  11. PENGERTIAN • Peradilanumumadalahsalahsatupelakukekuasaankehakimanbagirakyatpencarikeadilanpadaumumnya.

  12. PELAKSANA KEKUASAAN KEHAKIMAN PERADILAN UMUM: • PengadilanNegeri: • Pengadilan Tingkat Pertama • Kedudukan di Kota atauKabupaten, • Wilayah hukum: kotadankabupaten • PengadilanTinggi: • Pengadilan Tingkat Banding • Kedudukan di ibukotapropinsi • Wilayah: propinsi • MahkamahAgung • Pengadilantertinggi: kasasi

  13. KEKUASAAN DAN KEWENANGAN PERADILAN UMUM • Pengadilanumum: memeriksa, memutusdanmenyelesaikanperkarapidanadanperdata di tingkatpertama • Pengadilantinggi: • mengadiliperkarapidanadanperdata di tingkat banding • Pertamadanterakhirsengketakewenanganmengadiliantarpengadilannegeri di daerahhukumnya

  14. Pemeriksaanperkara: • Harus berdasar nomor urut, kecuali: • Korupsi • Terorisme • Narkotika/psikotropika • Pencucian uang • Perkara tindak pidana lain yang ditentukan UU • Perkara yang terdakwanya dalam rumah tahanan negara

  15. PERADILAN AGAMA UU NO. 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA UU NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

  16. PENGERTIAN • Peradilan Agama adalah peradilan bagi orang-orang yang beragama Islam • Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-undang ini

  17. PELAKSANA KEKUASAAN KEHAKIMAN PERADILAN AGAMA: • Pengadilan Agama: • Pengadilan Agama Tingkat Pertama • Kedudukan di Kota atau Kabupaten, • Wilayah hukum: kota dan kabupaten • Pengadilan Tinggi Agama • Pengadilan Tingkat Banding • Kedudukan di ibu kota propinsi • Wilayah: propinsi • Mahkamah Agung • Pengadilan tertinggi: kasasi

  18. KEKUASAAN DAN KEWENANGAN PERADILAN AGAMA • Pengadilan agama: memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang yang beragama Islam di bidang: a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah. • Dalam sengketa hak milik, objek sengketa harus diputus lebih dahulu dalam lingkungan peradilan umum • Memberikan kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan tahun hijriyah

  19. Pengadilantinggi agama • mengadiliperkara yang menjadikewenanganpengadilan agama di tingkat banding • Pertamadanterakhirsengketakewenanganmengadiliantarpengadilan agama di daerahhukumnya

  20. PERADILAN MILITER UU NO. 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER

  21. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN • Peradilanmilitermerupakanpelaksanakekuasaankehakiman di lingkunganAngkatanBersenjatauntukmenegakkanhukumdankeadilandenganmemperhatikankepentinganpenyelenggaraanpertahanankeamanannegara. • Pengadilanmiliteradalahbadan yang melaksanakankekuasaankehakiman di lingkunganperadilanmiliter yang meliputi: • Pengadilan Militer, • Pengadilan Militer Tinggi, • Pengadilan Militer Utama, dan • Pengadilan Militer Pertempuran.

  22. KEKUASAAN PERADILAN MILITER • PengadilanMiliter: • Pengadilantingkatpertamaperkarapidana • Terdakwaberpangkatkaptenkebawah • PengadilanMiliterTinggi • Pengadilanmilitertinggitingkatpertamaperkarapidana • Terdakwaberpangkat mayor keatas • Ditentukanharusdiadiliolehpengadilanmilitertinggi SengketatatausahaAngkatanBersenjata • Pengadilanmilitertingkat banding yang telahdiputuspengadilanmiliterdalamdaerahhukumnya yang dimintakan banding • Sengketakewenanganantarpengadilanmiliter

  23. Pengadilan Militer Utama: • Kedudukan: ibu kota negara • daerah hukum: seluruh wilayah Indonesia • memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata yangdiputus pada tingkat pertama oleh Pengadilan Militer Tinggi yang dimintakan banding • Pengadilan Militer Pertempuran • Bersifat mobil mengikuti gerakan pasukan dan berkedudukan serta berdaerah hukum di daerah pertempuran • memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pidana

  24. PERADILAN TATA USAHA NEGARA UU NO. 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

  25. PENGERTIAN • Tata Usaha Negara adalah Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah • Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara.

  26. KEKUASAAN DAN KEDUDUKAN • Pengadilan Tata Usaha Negara, • kedudukandanwilayahhukum di kota/kab, • peradilantingkatpertama • PengadilanTinggi Tata Usaha Negara, • kedudukandanwilayahhukumpropinsi, • peradilantingkat banding • MahkamahAgungsebagaipengadilannegaratertinggi

  27. PERADILAN KHUSUS • Dibentuk dalam salah satu lingkungan peradilan • Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan: • pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama (sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama) • merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum (sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum)

  28. KOMISI YUDISIAL • Komisi Yudisial bersifat mandiri • Berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung • Wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim

More Related