1 / 24

POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA

POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA. TERHADAP STATUS GIZI TERHADAP BUDAYA ETNIS DAN MASYARAKAT TERTENTU. Pengertian. Pola pengasuhan anak yaitu tata cara mendidik anak yang dilakukan oleh orang tua dengan beberapa cara sesuai dengan keinginan orang tua dari sang anak.

Download Presentation

POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA

  2. TERHADAP STATUS GIZI TERHADAP BUDAYA ETNIS DAN MASYARAKAT TERTENTU

  3. Pengertian Polapengasuhananakyaitutatacaramendidikanak yang dilakukanolehorangtuadenganbeberapacarasesuaidengankeinginanorangtuadari sang anak..

  4. Macam-MacamPolaPengasuhanAnak • PolaAsuhDemokratis

  5. MenurutBaumrind (1967) ada 4 macampolaasuhorangtua. Pertama, polaasuhdemokratisyaitupolaasuh yang memprioritaskankepentingananaktetapitidakraguuntukmengendalikanmereka pula. Polaasuhsepertiinikasihsayangnyacenderungstabilataupolaasuhbersikaprasional. Orangtuamendasarkantindakannyapadarasio. Merekabersikaprealististerhadapkemampuananakdantidakberharapberlebihan. Hasilnyaanak-anakmenjadimandiri, mudahbergaul, mampumenghadapistres, berminatterhadaphal-halbarudanbisabekerjasamadenganorang lain.

  6. PolaAsuhOtoriter

  7. polaasuhotoriter yang menetapkanstandarmutlak yang harusdituruti. Kadangkalandisertaidenganancaman, misalnyakalautidakmaumakan, tidakakandiajakbicaraataubahkandicubit. Orangtuasepertiituakanmembuatanaktidakpercayadiri, penakut, pendiam, tertutup, tidakberinisiatif, gemarmenentang, sukamelanggarnorma, kepribadianlemahdanseringkalimenarikdiridarilingkungansosialnya.

  8. PolaAsuhPermisif

  9. polaasuhpermisifataupemanja. Tipeinikerapmemberikanpengawasan yang sangatlonggar. Memberikankesempatanpadaanaknyauntukmelakukansesuatutanpapengawasan yang cukupdarinya. Cenderungtidakmenegurataumemperingatkananak. Orangtuatipeinimemberikankasihsayangberlebihan. Karakteranakmenjadiimpulsif, tidakpatuh, manja, kurangmandiri, maumenangsendiri, kurangpercayadiridankurangmatangsecarasosial.

  10. PolaAsuhTipePenelantar .

  11. polaasuhtipepenelantar (orangJawabilang ‘diumbar’). Orangtuamemberikanwaktudanbiaya yang sangat minim padaanak-anaknya. Lebihmemilihsibukbekerja. Karakter yang terbentukbiasanyaanak-anakjadi moody, impulsif, agresif, kurangbertanggungjawab, tidakmaumengalah, hargadiri yang rendahdanbermasalahdenganteman

  12. HubunganDengan Status GiziAnak Dari beberapapengertiantentangbatasasuh, menurut Whiting dan Child dalamprosespengasuhananak yang harusdiperhatikanadalahorang-orang yang mengasuhdancarapenerapanlaranganataukeharusan yang dipergunakan. Laranganmaupunkeharusanterhadappolapengasuhananakberanekaragam. Tetapipadaprinsipnyacarapengasuhananakmengandungsifat : pengajaran (instructing), pengganjaran (rewarding) danpembujukan (inciting) (Sunarti, 1989).

  13. Pemberian Air SusuIbu (ASI) danMakananPendampingPadaAnak Bilaibudanbayisehat, ASI hendaknyasecepatnyadiberikankarena ASI merupakanmakananterbaikdandapatmemenuhikebutuhangiziselama 3 – 4 bulanpertama. ASI yang diproduksipada 1 – 5 haripertamadinamakankolostrum, yaitucairankental yang berwarnakekuningan. Kolostruminisangatmenguntungkanbayikarenamengandunglebihbanyakantibodi, protein, mineral dan vitamin A. Pemberian ASI tidakdibatasidandapatdiberikansetiapsaat. Produksi ASI dirangsangolehisapanbayidankeadaanibu yang tenang. Disampingituperludiperhatikankesehatanibupadaumumnya, status gizidanperawatanpayudara. Pemberian ASI tidakdibatasidandapatdiberikansetiapsaatterutama ASI eksklusif (As’ad, 2002).

  14. ASI eksklusifadalahbayi yang diberi ASI sajatanpatambahancairan lain sepertisusu formula, madu, air teh, air putihdantanpatambahanmakananpadatsepertipisang, pepaya, bubur, biskuitdantim. Pemberian ASI secaraeksklusifinidianjurkanuntukjangkawaktusetidaknyaselama 4 bulan, tetapibilamungkinsampai 6 bulan. Setelahbayiberumur 6 bulanharusmulaidiperkenalkandenganmakananpadat, sedangkan ASI dapatdiberikansampaibayiberusia 2 tahunataubahkanlebihdari 2 tahun

  15. B. PersiapandanPenyimpananMakanan Padasaatmempersiapkanmakanan, kebersihanmakananperlumendapatperhatiankhusus. Makanan yang kurangbersihdansudahtercemardapatmenyebabkandiareataucacinganpadaanak. Begitujugadengansipembuatmakanandanperalatan yang dipakaisepertisendok, mangkok, gelas, piringdansebagainyasangatmenentukanbersihtidaknyamakanan.

  16. Hal-hal yang perludiperhatikandalammempersiapkandanmenyimpanmakananadalah : • Simpanmakanandalamkeadaanbersih, hindaripencemarandaridebudanbinatang. • Alatmakandanmemasakharusbersih. • Ibuatauanggotakeluarga yang memberikanmakananharusmencucitangandengansabunsebelummemberimakan. • Makananselingansebaiknyadibuatsendiri.

  17. KaitandenganBudayaEtnisataukelompoktertentu Pengahusananak child rearing´adalahbagaiandariprosessosialisasi yang paling pentingdanmendasar. Pengasuhananaktidakhanyameliputimendidik, menjaga, merawat, sertamembimbinganak-anakdalamkeluarga, tetapijugamendidikkesopanan, salingmenghormati, disiplin, sertakebersihandankesehatan. Dalamhalinisosialisasiadalahprosesseorangindividuberinteraksidengansesemanya(Hartati, 1991).Dalamsuatumasyarakatmenurut system nilai, norma, danadatistiadat yang mengaturmasyarakat yang bersangkutan

  18. Dengankata lain sosialisasimerupakanprosesbelajarkebudayaandidalamsuatusistem social tertentu. System sosialberisikanberbagaikedudukandanperanan yang terkaitdengansuatumasyarakatdengankebudayaannya. Dalamtingkatsystemsocialsosialisasimerupakanprosesbelajarmengenainilaidanaturanuntukbertindakinteraksidenganseorangindividudenganberbagaiindividudisekitarnyadarimasakanak-kanakhinggamasatuanya(Sutarno, 1989).

  19. Paradigmapendidikan yang lebihmenekankanpengembanganintelektualdenganmengabaikanpengembangankecerdasanemosional, pembentukansikap moral, danpenanamannilaibudaya. Manusiaterbuaikegiatanpembangunan yang pragmatis, yang memberikanmanfaatmateriil yang lebihmudahteramatidanterukur, sehinggaseringkalisangsi formal lebihditakutidaripadasangsi moral. Orangtuadanindividu-individudewasadilingkungananakmerupakankelompokperantara yang mengenalkannilai-nilaikebudayaankepadaanak, dandisiniahdialamianataraaksidandisiplinpertama yang dikenakankepadanyadalamkehidupan social (polak,1974;66).

  20. Disisilainpolapengasuhananakpadasetiapsukubangsa, sukubangsa, ataumasyarakatberbeda-beda. Bahkandalamtiapkeluargabentukpolapengasuhananaknyatidaksama. Hal iniselaindipengaruhiolehkeadaanlingkungansekitarjugaolehfaktorkehdupanlatarbelakang.Misalnyalatarbelakangpendidikan, matapencaharian, keadaansosialdanekonomi. Hal inilahyangmembuatpolapengasuhananakberbeda-beda

  21. Polapengasuhananakdalamkeluargapedagangberbedadenganpolapengasuhananakpetani. Begitu pula denganpolapengasuhananakperkotaandenganpolapengasuhananaksukumarind-anim yang akansayateliti. Tingkahlakupadasaatdewasadilihatmelaluilembagaadatdandalamlingkungankeluarga, dannilai-nilai yang menjadiacuansikapdantingkahlakubagimasyarakatsudahbaku

  22. POLA PENGASUHAN ANAK DAN KETERKAITANNYA DI SUSUN OLEH:

  23. Kelompok Agnes Petrosia FitrianaKahunda Ikbal Mursidin Sakir Muh. AyyubAmin YulnitaTungka Nurvidiawati Sukmawati

  24. a person's intelligence can be judged by how much insight he has kecerdasanseseorangdapatdinilaidariberapabanyakwawasan yang diamiliki

More Related